WAIMITAL-Dalam semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal, Pemerintah Desa Waimital menggelar Karnaval Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Desa Waimital, Sabtu (4/10/2025). Perayaan tahun ini mengusung tema “Santun Berbudaya, Rukun Bersaudara, Bersama Jaga Maluku”, yang mencerminkan nilai-nilai harmoni dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Asri Arman, didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten SBB, Yeni Rosbayani Asri. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan perangkat daerah, camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Asri Arman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk nyata kecintaan masyarakat terhadap budaya dan persaudaraan.
“Perayaan HUT Desa Waimital adalah momentum untuk memperkuat rasa persaudaraan, memperkokoh nilai gotong royong, serta menjaga kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat kita,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersamaan dan menanamkan semangat toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Melalui tema Santun Berbudaya, Rukun Bersaudara, Bersama Jaga Maluku, kita diingatkan bahwa kemajuan daerah akan terwujud jika semua elemen bergerak bersama dalam semangat saling menghormati dan menghargai perbedaan,” tambah beliau.
Karnaval budaya berlangsung meriah dengan menampilkan beragam atraksi seni, tarian tradisional, dan pakaian adat dari berbagai suku, yang menjadi simbol kekayaan budaya Waimital. Selain itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan festival kuliner khas daerah, yang menampilkan cita rasa autentik hasil olahan masyarakat setempat.
Masyarakat tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Jalan utama desa dipenuhi warga yang berbaris menyaksikan karnaval dengan penuh semangat dan sukacita, mencerminkan semangat persatuan yang kuat.
Sebagai desa yang memiliki sejarah panjang sebagai wilayah transmigrasi dari Pulau Jawa, Waimital kini tumbuh menjadi desa yang maju dan harmonis, dengan masyarakat yang hidup berdampingan dalam keberagaman suku dan budaya. (Diskominfo SBB)