BUANO-Sebagai wujud simpati dan empati Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kepada korban luka akibat insiden sengketa lahan antara PT. Spice Island Maluku (SIM) dengan masyarakat Dusun Pelita jaya, maka Andi Chandra As’aduddin, SE.,MH, selaku Penjabat Bupati berinisiatif menjenguk korban atas nama Randi pada sabtu (04/11/2023).
PJ Bupati yang didampingi beberapa pimpinan OPD antara lain, PLT Kadis Sosial Siti Khotidja, PLT Kadis Kesehatan Hasan Tuharea, Kadis Kominfo M. Yusuf Hatala, Kadis Perhubungan Frentje Laturete dan PLT Direktur RSUD dr. Kelik serta satu dokter bedah dan satu perawat, mengunjungi Korban yang sementara dirawat dengan pengobatan tradisional di Dusun Boncu, Pasir Panjang, Desa Buano Selatan, Kecamatan Huamual.
Pada kesempatan ini, PJ Bupati memberikan bantuan berupa satu unit kursi roda, obat-obatan, beras dan juga santunan kepada korban dan keluarga sambil menyampaikan bahwa kesembuhan korban adalah prioritas utama. Sehingga Pemerintah Kabupaten SBB dalam hal ini pihak RSUD akan selalu siap membantu apabila pengobatan tradisional yang ditempuh keluarga saat ini menemui persoalan atau kendala.
“Dimana ada musibah pasti akan ada keberkahan, oleh karenanya kita selaku umat beragama khususnya bagi keluarga korban harus kuat dan tabah dalam menghadapi musibah ini. Yakinlah selalu akan ada berkah asalkan kita sabar dan tawakal memintanya”, tutur Pj. Bupati.
Menyikapi Insiden yang terjadi pada jumat (20/10/2023) lalu, Pemerintah Kabupaten SBB telah memberhentikan sementara aktifitas PT. SIM selaku pemilik perkebunan pisang abaka diarea yang menjadi area konflik, sambil menunggu mediasi lanjutan.
Pj Bupati menegaskan, “Nantinya mesti diploting di Peta Tematik BPN, area mana saja yang telah dibebaskan oleh pihak perusahan agar nantinya ada kepastian tentang kondisi kepemilikan lahan di area tersebut”
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak perusahan terkait kondisi korban, kita berharap nantinya akan ada perhatian serius dari pihak perusahan kepada korban dan keluarga”, tutup Pj. Bupati.