WAIMITAL-Terletak di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Desa Waimital memperingati Hari Ulang Tahunnya (HUT) yang ke-69 dengan mengadakan Karnaval Budaya dan Pameran ekonomi kreatif pada Rabu (08/11/2023).
Untuk diketahui Desa Waimital adalah desa transmigran asal pulau jawa yang resmi berdiri sejak 1 oktober 1954, yang ditandai dengan datangnya transmigran gelombang pertama sebanyak 230 kepala keluarga (KK).
Arus kedatangan transmigran kemudian terus berlanjut hingga berakhir pada gelombang ke-IV yang datang pada 2 Oktober 1972 di desa yang pada awalnya bernama Desa Gemba (Gerakan Masyarakant Baru) ini.
Desa Waimital meskipun telah berkembang menjadi salah satu desa mandiri di kabupaten SBB, namun hingga kini masih tetap setia memelihara kultur budaya asal para pendahulunya. Bukan hanya tercermin dari penggunaan dialeg dan bahasa sehari-hari, namun dalam momen-momen tertentu pula seperti HUT desa, masyarakat menggelar karnaval budaya yang kental akan nilai adat istiadat jawa.
Dalam karnaval budaya pada tahun ini, Pemerintah Daerah Kabupaten SBB turut hadir dan mendukung jalannya kegiataan. James Kapuate selaku Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata, hadir mewakili serta membacakan sambutan Penjabat Bupati Andi Chandra As’aduddin, SE., MH.

Pj. Bupati dalam sambutannya menyampaikan, “Kabupaten ini merupakan suatu entitas daerah yang didiami oleh berbagai macam etnik dengan adat dan budayanya yang beragam. Keberagaman ini haruslah mengajarkan kita untuk saling menghormati, melengkapi dan bekerjasama sehingga nantinya setiap elemen kebudayaan ini, akan menjadi kekuatan kita untuk membangun dan memajukan Bumi Saka Mese Nusa.”
“Melalui kesempatan ini saya berharap, karnaval ini dapat menumbuhkan animo generasi muda dalam menggali, mengenali dan memahami nilai-nilai tradisi dan budaya yang sarat dengan kearifan tata nilai yang khas. Serta mampu membangkitkan juga jiwa-jiwa pengusaha muda yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif”, lanjut Pj. Bupati menyampaikan harapannya.
“Pesan saya kepada Dinas Pariwisata SBB, kiranya event ini jangan hanya sebuah seremoni belaka namun hendaknya dapat dijadikan sebuah event wisata unggulan yang nantinya perlu dikembangkan dan dievaluasi pelaksanannya agar semakin baik dari tahun ke tahun. Kedepannya event ini dapat diikut serta dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) yang dimana pada tahun ini, salah satu situs wisata kita yakni Situs Kapitan Jongker, berhasil meraih juara II API Awards kategori situs sejarah”, tandas Pj. Bupati
Menutup sambutan sekaligus membuka kegiatan, Kapuate kemudian menyampaikan ucapan terima kasih dari Pj. Bupati kepada seluruh panitia pelaksanaan dan pemerintah desa yang telah bekerja keras guna berlangsungnya karnival yang telah tiga kali dilaksanakan ini.