PIRU–Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi meluncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas-FSVA) sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, Selasa (09/09/2025).
Peluncuran ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati SBB Asri Arman. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 Kantor Bupati, turut dihadiri oleh Ketua Pokja Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Faradilla Attamimi, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan se-Kabupaten/Kota Provinsi Maluku, Perwakilan Badan Pusat Nasional (BPS) Kabupaten SBB, Staf Ahli, Asisten dan Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten SBB, Tim Teknis Penyusun Ketahanan dan Kerentanan Pangan serta para narasumber.
Peta FSVA ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bapanas, yang bertujuan untuk menyediakan data spasial mengenai kondisi ketahanan dan kerawanan pangan di SBB. Dengan peta ini, pemerintah dapat mengidentifikasi wilayah-wilayah yang membutuhkan intervensi segera dalam hal ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, dan pemanfaatan pangan.
Kepala Dinas Provinsi Maluku dalam sambutannya menyampaikan, “Peta FSVA ini sangat berguna ketika apabila terjadi bencana alam maupun cuaca ekstrem di Kabupaten Seram Bagian Barat, kita dapat memetakan daerah mana sajakah yang paling rentan kekurangan pangan. Hal ini juga menjadi dasar dalam penyusunan program kegiatan di tahun berikutnya untuk memitigasi bencana kerawanan pangan di Kabupaten Seram Bagian Barat.”

Beliau juga mengingatkan kepada perwakilan Dinas Ketahanan Pangan se-Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku terkait 6 (enam) tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan yaitu pengelolaan cadangan pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan, pelaksanaan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga, penguatan sistem logistik pangan serta pengendalian, pengetasan wilayah rentan pangan dan gizi, pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan potensi pangan lokal, serta pengawasan penjaminan mutu dan keamanan pangan.
Bupati SBB dalam sambutannya juga menyampaikan, “selaku pimpinan daerah, saya mengingatkan peta ini di tingkat Kabupaten Seram Bagian Barat harus selalu dimutakhirkan agar potret ketahanan dan kerentanan pangan terkini dapa mencerminkan kondis dan fakta terbaru sebagai hasil pembagunan yang telah dilakukan.”
“Sinergi lintas sektor dan komitmen yang telah ditunjukan, saya yakin langkah selanjutnya adalah untuk meraih keberhasilan dan meningkatkan pembangunan ketahanan pangan sehingga masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat dapat terbebas dari kerawanan pangan dan akhirnya masyarakat semakin mandiri, sejahtera dan berdaya saing.” ungkap Beliau menutup sambutannya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan untuk Tahun 2025 yang diikuti oleh Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan se-Kabupaten/Kota Provinsi Maluku. (Diskominfo SBB)


