PIRU-Guna mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap keberadaan kawasan konservasi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup, maka Badan Konservasi Sumber Daya Alam Maluku berinisiatif memberikan bantuan ekonomi produktif kepada Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di Seram Bagian Barat (SBB).
“Dengan bantuan ini kiranya dapat menstimulus kelompok masyarakat penerima bantuan, agar dapat mengembangkan diri melalui usaha ekonomi yang dirintis, sehingga diharapkan dapat berdampak pada peningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap pentingnya pelestarian sumber daya alam hayati baik flora maupun fauna,” ungkap Danny H. Pattipeilohy selaku Kepala BKSDA Maluku.
Pattipeilohy kemudian menambahkan, “Sampai saat ini sudah ada 28 KPM yang telah mendapatkan bantuan usaha ekonomi produktif ini, dengan estimasi nilai bantuan sebesar 25 juta hingga 40 juta rupiah perkelompoknya. Selain itu, adapula 11 KPM yang juga menerima bantuan peningkatan dan pengembangan Unit kemitraan konservasi dengan nilai bantuan 30 juta hingga 40 juta Rupiah.”
Kagiatan yang berlangsung pada Selasa (16/07/2024) di Gedung Hatutelu Piru ini, turut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati SBB Achmad Jais Ely yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) SBB Leverne A. Tuasuun, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, sebagian Pimpinan OPD, Para Camat, beberapa Kepala Desa.
Pj Bupati saat menyampaikan sambutannya mengatakan, “Julukan Saka Mese Nusa yang merupakan warisan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat SBB, jika diartikan ke dalam bahasa indonesia adalah jaga dan pertahankan pulau ini. Maka sebagai salah satu wujud implementasinya adalah dengan menjaga dan melestarikan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang ada di kebupaten tercinta ini.”
“Berdasarkan data dari BKSDA terdapat lima kawasan konservasi di SBB yang masing-masing memiliki nilai urgensi untuk dijaga dan dilestarikan keberadaannya, yakni Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Marsegu, TWA Pulau Kasa, Suaka Alam (SA) Tanjung Sial, KSA/KPA Gunung Sahuwai serta ABKT Pulau Buano, yang adalah rumah bagi berbagai hewan dan tumbuhan endemik serta merupakan ekosistem penting bagi keberlangsungan kehidupan di lingkungan sekitarnya,” lanjut Beliau.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Barat mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh BKSDA dibawah pimpinan Pak Danny H. Pattipeilohy, khususnya bantuan yang diterima KPM kita dihari ini,” ungkap Pj. Bupati.
Beliau kemudian berharap, “Harapan saya dengan adanya bantuan ini akan memberi manfaat bagi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan mereka penerima bantuan, agar ketergantungan akan keberadaan kawasan konservasi ini dapat berkurang, sehingga dapat mengurangi juga resiko kerusakan akibat pemanfaatan kawasan konservasi dengan berlebihan.” (Diskominfo SBB)