TANIWEL-Bencana kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Bencana yang sering terjadi akibat kelalaian manusia maupun faktor kondisi alam ini, tentunya memerlukan pengetahuan dan pemahaman didalam melakukan pencegahan dan penanggulangannya.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran ditingkat kecamatan, yang pada kesempatan ini diselenggarakan di Desa Taniwel, Kecamatan Taniwel.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa pada Selasa (13/12/2023) ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan bagi para peserta sosialisasi dalam mengeliminasi potensi timbulnya bencana akibat kebakaran dan memberikan ketrampilan khusus dalam menanggulangi atau mengatasinya jika terlanjur terjadi nantinya terjadi suatu indiden kebakaran.
Hadir sekaligus membuka kegiatan ini adalah Penjabat Bupati Andi Chandra As’aduddin yang didampingi oleh Ketua TP-PKK SBB Ibu Norma Riana. Adapula Sekretaris Daerah Leverne A. Tuasuun, Kapolsek Taniwel, Koramil, dan Forkopimcam lainnya, Kasatpol PP dan sebagian pimpinan OPD, Camat Taniwel, kepala desa se-Kecamatan Taniwel dan para Narasumber dari DAMKAR Kota Ambon dan peserta sosialisasi dari desa-desa.
Pj Bupati dalam sambutanya menjelaskan, “kebakaran sebagian besar terjadi karena faktor kesalahan kita manusia, mulai dari instalasi listrik yang tidak sesuai ketentuan, adapula akibat lupa mematikan kompor, setrikaan atau membuang puntung sisa rokok ditempat yang mudah terbakar sehingga menimbulkan api penyebab kebakaran terjadi. Untuk mencegahnya maka diperlukan sosialisasi-sosialisasi seperti ini, agar masyarakat tercerahkan.”
“Masyarakat harus terlatih, serta memiliki kemampuan dan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta bahaya atau dampak apa saja yang mungkin timbul dari terjadinya sebuah kebakaran. Ini menjadi penting agar ketika ada kejadian kebakaran, masyarakat tahu apa yang harus dia lakukan kebakaran itu tidak mengakibatkan dampak atau kerugian yang besar,” sambung beliau.
Beliau kemudian menambahkan, “Dengan meningkatnya jumlah penduduk, seharusnya diimbangin dengan armada pemadam serta mobil dan fasilitas kebakaran yang memadai. Namun harus diakui bahwa kita di SBB ini masih belum bisa mengcover total semua wilayah. Oleh karenanya lewat sosialisasi ini saya berharap, pencegahan serta penangulangan kebakaran dapat juga dilakukan oleh masyarakat sendiri saat belum ada Pemadam kebakaran diwilayahnya.”
“Pesan saya kepada peserta sosialisasi untuk serius belajar dan memahami betul apa yang akan disampaikan oleh para Narasumber yang hadir disaat ini, agar ketika kembali ke lingkungan kita masing-masing, kita mampu melanjutkan pengetahuan ini kepada tetangga maupun masyarakat kita yang lain tentang bagaimana bertindak saat terjadi sebuah kebakaran,” tutup Pj Bupati berpesan.