PIRU-Guna memperkuat Tim Penggerak PKK (TP-PKK) sebagai upaya menggerakkan masyarakat untuk turut berperan dalam pencegahan dan penangan stunting, maka TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat (Kab. SBB) melalui Pokja 4 bidang kesehatan, mengadakan Sosialisasi Stunting dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Berlangsung di Kantor Jemaat GPM Piru pada Senin (25/09/2023), sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengadvokasi pengambil keputusan di tingkat Kecamatan maupun Desa agar mampu mengembangkan Kebijakan yang mendukung penurunan angka Stunting.
Penurunan angka prevalensi Stunting sendiri menjadi salah satu prioritas di Kab. SBB karena merupakan isu strategis nasional sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK SBB Ny. Norma Riana Chandra, SE., turut dihadiri oleh Pimpinan OPD pengampuh Stunting, Camat Seram Bagian Barat, Pengurus TP-PKK SBB, Narasumber, Satgas Stunting SBB, Kepala Desa se-Kecamatan Seram Barat, Ketua TP-PKK Desa se-kecamatan Seram Barat, Kader Posyandu dan Ketua Majelis GPM Morekau.
Sebelum pemukulan tifa sebagai tanda pembukaan Sosialisasi, Ketua TP-PKK SBB menyapaikan beberapa hal, antara lain berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting SBB masih diangka 27,5% sedangkan target nasional 14% tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut maka diperlukan koordinasi dan komitmen dari berbagai pihak, sehingga akan ada upaya bersama sesuai kebutuhan dibidang kesehatan, pangan dan gizi serta lingkungan yang memadai.
Ketua TP-PKK kemudian menyampaikan harapannya, “Untuk itu saya berharap kemitraan antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan dan Desa juga pihak-pihak lain yang punya peranan penting dalam upaya pencegahan dan penanganan Stunting ini tetap membangun dan menjaga kerjasama dan koordinasi agar tujuan kita untuk membebaskan SBB dari Stunting”.