19.7 C
Maluku
Friday, July 26, 2024

UPAYAKAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING PEMDA SBB GELAR RAKOR AKSI #1 DI KAB. SBB

PIRU – Guna mengidentifikasi sebaran prevalensi, ketersediaan program, dan praktek manajemen layanan penanganan stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Pemerintah Daerah SBB melalui Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pengampu Stunting yang diprakarsai Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) melaksanakan rapat koordinasi Analisis Situasi (Aksi#1) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten SBB Tahun 2023.

Mewakili Penjabat Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Drs. Josep Rahanten hadir dan membuka kegiatan yang berlangsung diruang pertemuan penginapan mitra palace, Piru pada Senin (13/03/2023).

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda, Camat dari 11 kecamatan, 22 Kepala Puskesmas, perwakilan pegawai dari OPD Pengampu dan perwakilan Kementerian Agama SBB.

Penjabat Bupati SBB Brigjen. TNI Andi Chandra As’aduddin, SE.,MH., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rahanten menyampaikan, “Stunting menjadi masalah yang serius karena dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, dan mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan saat ini dan produktivitas anak di masa dewasanya”.

“Analisis situasi yang kita lakukan saat ini merupakan aksi pertama dari delapan aksi konvergensi  penurunan stunting. Berdasarkan data survey status gizi indonesia (SSGI) kementerian kesehatan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 28,70 persen turun menjadi 27,50 persen di tahun 2022 atau turun sebesar 1,2 persen walaupun penurunannya tidak terlalu besar, tetapi ini menunjukan kerja-kerja keras dari semua yang berkepentingan di dalam intervensi percepatan penurunan stunting”.

Pj. Bupati kemudian dalam sambutannya mengajak, “Saya mengajak kita semua yang hadir  disaat ini untuk memperkuat komitmen kita bersama untuk perangi stunting agar angka prevalensi stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat dari tahun ke tahun dapat mengalami penurunan, sehingga target nasional sebesar 14 persen dapat tercapai”.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Dinas Kesehatan dengan topik “Upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat” dan dari Bappeda dengan topik “Kebijakan perencanaan pembangunan dalam upaya percepatan penurunan stunting”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here