LATU-Pasca gempa bumi dengan magnitudo 4.9 SR, yang melanda beberapa desa di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada Jumat (04/07/2025) lalu, Bupati SBB Asri Arman meninjau guna melihat kondisi terkini pada beberapa titik pengungsian.
Berlangsung pada Minggu (06/07/2025), kunjungan yang bertujuan untuk menginventarisir keluhan serta kebutuhan masyarakat ini dimulai dari titik pengungsian di Desa Latu sebagai lokasi terdekat ke pusat gempa, kemudian dilanjutkan ke Desa tetangga Tumalehu, Desa Hualoy dan Desa Tala.
Sebagai bentuk sinergitas antar pimpinan daerah, Bupati pada kesempatan ini turut didampingi kehadirannya oleh Dandim 1513/SBB Letkol Inf. Rudolf G. Paulus, Kabag Ops Polres SBB AKP Richard Mathew, S.I.K.,S.T.K, Wakil Ketua II DPRD SBB Abdul Rauf Lutulumamina, Pimpinan Perangkat Daerah terkait, Camat Amalatu beserta para kepala desa.
Dari hasil dialog Bupati dengan masyarakat yang terdampak bencana kemudian tergambar bahwa, adanya gempa telah mengakibatkan cukup banyak kerusakan, dimana ada sekitar 244 rumah yang rusak ringan hingga berat.

Selain kerusakan fisik bangunan, gempa susulan yang masih sering terjadi, juga turut menimbulkan rasa trauma dan kekuatiran masyarakat, khususnya di Desa Latu dan Desa Tumalehu yang terpaksa membangun tenda secara mandiri ataupun menggunakan tenda bantuan untuk ditinggali.
Sedangkan untuk masyarakat Desa Hualoy meskipun turut membangun tenda-tenda darurat, namun masih menggunakannya sebagai alternatif hunian darurat hanya jika gempa terjadi, dan kembali ke rumah masing-masing ketika keadaan kembali normal.
Masalah air bersih, sanitasi, kebutuhan makanan instan, sembako, kebutuhan obat-obatan, kasur, selimut, tenda dan terpal adalah masalah lain yang ditemukan Bupati dan rombongan di lapangan.
Menyikapi kondisi ini maka, BNPB melalui Pemerintah Kabupaten SBB, kemudian menyiapkan penyaluran bantuan perlengkapan berupa, 2 unit tenda pengungsi, 20 unit tenda keluarga, terpal sebanyak 200 buah, 200 paket sembako, 200 lembar selimut, 100 buah matras, velbet sebanyak 20 buah dan 200 paket kebersihan.
Bantuan yang ditujukan kepada tiga desa terdampak yakni Latu, Tumalehu dan Hualoy ini, rencananya akan tiba pada minggu malam ini, untuk kemudian didistribusikan sesegera mungkin agar bisa digunakan masyarakat.
Bupati yang dimintai keterangannya terkait kondisi pengungsi kemudian menyampaikan beberapa himbauan, “Pertama-tama menyikapi kondisi gempa ini, kita jangan panik, sekalipun kita harus selalu waspada namun jangan sampai termakan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya.”
“Kedua, untuk barang-barang atau surat-surat berharga agar diamankan pada satu tempat yang dianggap aman, sehingga sewaktu-waktu ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita tinggal mengambilnya tanpa harus mencari-cari lagi.”
Terakhir beliau kemudian mengingatkan, “Kita selaku umat manusia tetap meminta perlindungan dan berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa agar dijauhkan dari segala bencana, serta segalanya dapat kembali pulih dan normal keadaannya seperti sedia kala.” (Diskominfo SBB)


