21.1 C
Maluku
Minggu, November 16, 2025

WAKIL BUPATI BUKA DIALOG PUBLIK AMAN SAKA MESE NUSA

PIRU-Hadir mewakili Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Selfinus Kainama, selaku Wakil Bupati membuka Dialog Publik Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Daerah Saka Mesa Nusa.

Berlangsung di aula pertemuan lantai III kantor bupati pada Rabu (20/08/2025), pada kesempatan ini dihadirkan beberapa Narasumber antara lain, Kasmita Widodo selaku Ketua Badan Registrasi Wilayah Adat, Kepala Komnas HAM Perwakilan Maluku Edi Sutichno, SH., Ketua DPRD SBB Andreas Kolly, Dr. Jemmy J. Pietersz Akademisi Unpatti dan Manan Tuarita, S.Sos Plt. Kadis PMD selaku perwakilan pemerintah daerah.

Para Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Para Pimpinan OPD, Para Camat, Para Kepala Desa se-SBB, tokoh-tokoh adat serta tokoh Masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa.

Dalam dialog yang membahas tentang upaya percepatan pengakuan dan perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat ini, Wakil Bupati kemudian menyampaikan beberapa hal saat berkesempatan menyampaikan sambutannya.

“Selaku pimpinan daerah saya mewakili Pak Bupati ingin mengucapkan terimakasih serta memberikan apresiasi yang sebesarnya-besarnya kepada pengurus harian AMAN Saka Mese Nusa yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkap Beliau.

Ditambahkan pula, “Sebagai Organisasi kemasyarakat independen yang beranggotakan Komunitas Masyarakat Adat yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera, AMAN daerah Saka Mese Nusa melakukan advokasi terhadap isu-isu tentang pengakuan hak-hak dan perlindungan pada wilayah adat.”

“Serta mendukung pengembangan ekonomi melalui berbagai program serta pemetaan partisipatif wilayah adat untuk dapat diakui karena sesuai denga tujuannya untuk memperjuangkan hak-hak dan melindungi keberlangungan hidup masyarakat,” lanjut Wakil Bupati.

Beliau kemudian menekankan bahwa pemerintah daerah akan selalu senantiasa mendukung program yang dilakukan oleh Pengurus Harian AMAN daerah Saka Mese Nusa, untuk selalu bekerja keras dalam proses percepatan pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat.

Usai prosesi pembukaan, acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para pembicara dan dilanjutkan dengan dialog atau diskusi oleh para hadirin baik lewat daring maupun luring. (Diskominfo SBB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: