21.1 C
Maluku
Minggu, November 16, 2025

BAILEO HENA HATUTELU JADI SIMBOL PERSATUAN, BUPATI ASRI ARMAN AJAK MASYARAKAT LESTARIKAN BUDAYA

PIRU-Dalam upaya memperkuat nilai-nilai adat dan memperkokoh jati diri masyarakat Seram Bagian Barat, Bupati SBB Asri Arman menghadiri sekaligus mendampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam peresmian Gedung Baileo Hena Hatutelu di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Selasa (30/9/2025).

Acara yang berlangsung penuh khidmat ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati SBB Selfinus Kainama, unsur Forkopimda, DPRD Kabupaten SBB, Sekretaris Daerah, para camat, raja negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan Negeri Pela dan Gandong.

Dalam sambutannya Gubernur Maluku menyampaikan bahwa pelestarian budaya lokal adalah tanggung jawab bersama. Budaya membentuk karakter masyarakat, dan harus dijaga sebagai warisan untuk generasi mendatang.

“Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. Ia membentuk karakter masyarakat dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang,” ungkap Gubernur Lewerissa dalam sambutannya.

Penandatanganan prasasti dan penekanan serine oleh Gubernur Maluku, disaksikan langsung oleh Bupati Asri Arman, Wakil Bupati Selfinus Kainama, Selasa (30/09/2025)

Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan Perda Nomor 14 Tahun 2005 tentang Penetapan Negeri sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat, yang menjadi landasan hukum bagi penguatan sistem pemerintahan berbasis adat di Maluku.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan sosial yang muncul akibat melemahnya nilai budaya, seperti konflik remaja dan meningkatnya individualisme. Karena itu, ia menekankan pentingnya revitalisasi nilai Pela Gandong, Siwalima, serta falsafah “Potong di kuku rasa di daging” sebagai dasar mempererat persaudaraan antar masyarakat negeri.

Lebih lanjut, Bupati Asri Arman juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Baileo Hena Hatutelu. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong pelestarian adat dan budaya sebagai bagian dari pembangunan daerah, karena budaya adalah sumber kekuatan dan identitas masyarakat Seram Bagian Barat.

“Pemerintah Kabupaten SBB berkomitmen menjaga nilai-nilai adat yang telah diwariskan leluhur. Melalui Baileo ini, kita perkuat semangat gotong royong, persaudaraan, dan kebersamaan sebagai ciri khas masyarakat kita,” ujar Bupati Asri.

Peresmian Gedung Baileo Hena Hatutelu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan serine oleh Gubernur Maluku, disaksikan langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, serta para tamu undangan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan bangunan Baileo yang menjadi kebanggaan masyarakat Piru. (Diskominfo SBB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

error: