PIRU – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi bagi 132 tenaga kerja mandiri di Gedung Hatutelu, Selasa (21/10/2025).
Pelatihan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Selfinus Kainama, turut dihadiri Anggota DPRD SBB, Andi Nur Akbar, sejumlah pimpinan Perangkat Daerah, para instruktur, serta tamu undangan lainnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan produktivitas tenaga kerja lokal agar mampu menciptakan lapangan usaha mandiri di bidang pembengkelan dan pertukangan.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan prioritas strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
“Pemerintah daerah berkomitmen menciptakan tenaga kerja yang terampil, berdaya saing, serta mampu membuka lapangan kerja sendiri. Melalui pelatihan ini, kita berharap muncul wirausahawan-wirausahawan baru yang dapat memperkuat ekonomi lokal,” ujar Kainama.

Wakil Bupati juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan dengan penuh kesungguhan agar keterampilan yang diperoleh benar-benar dapat diterapkan dalam kehidupan dan usaha sehari-hari.
Pelatihan menghadirkan instruktur profesional dari Ada Bengkel dan Safa Mebel, dengan metode pembelajaran yang mencakup teori, praktik langsung, serta sesi tanya jawab. Kegiatan ini sepenuhnya dibiayai melalui APBD Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun Anggaran 2025.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten SBB, Abidin Papalia, menyampaikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mempersiapkan tenaga kerja yang mandiri dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.
“Kami ingin melahirkan tenaga kerja yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri. Dengan demikian, akan tumbuh kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di tengah masyarakat,” tutur Papalia.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten SBB berharap dapat memperkuat peran tenaga kerja mandiri sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah menuju masyarakat SBB yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.(Diskominfo SBB)


